Kota S, Jalan Komersial Taipo.
"Bos, berapa harganya pancake daun bawang, bao daging babi goreng, dan lumpia?"
Haoran menengok ke sekeliling dan terperangah dengan apa yang ia lihat.
Gedung-gedung menjulang, toko-toko menjual berbagai barang, mobil-mobil melaju kencang, orang-orang berpakaian rapi berjalan di jalur pejalan kaki.
Tidak ada laut, tidak ada nimfa, tidak ada halfling, tidak ada gunung, tidak ada monster dan Xiao Hua juga tidak di sini.
Hal terakhir yang dia ingat, dia berada di pintu masuk Labirin Terpencil.
Setelah memasang alat masak, seluruh tubuhnya terhantam rasa sakit yang luar biasa. Butuh kemauannya untuk keluar dari tempat itu karena tahu Xiao Hua masih menunggu.
Dia menunduk dan melihat meja. Ada wajan di kanannya, diletakkan di atas kompor. Di sebelah kirinya terdapat bumbu-bumbu, panci, dan tali mie, kantong tepung terigu, gilingan adonan, dan tumpukan kukusan bambu.
