```
Nama dan lokasi yang agak familiar itu tiba-tiba menghentikan langkah Nyonya Mu.
Mengerutkan keningnya, dia mulai memikirkan di mana dia pernah mendengar pelafalan dua suku kata "Zijin."
Namun, Mu Cheng sudah memasuki halaman itu, dan dalam beberapa detik, bahkan sosoknya pun tidak terlihat lagi.
Tanpa dipanggil, Nyonya Mu tidak berani berlama-lama di sana.
Tanpa sampai pada kesimpulan, dia bergegas pergi.
Setelah kembali ke kamarnya, Nyonya Mu berpikir lama sebelum dia akhirnya ingat.
Bukankah anak angkat yang diadopsi oleh keluarga Ying di Kota Shanghai bernama dengan dua suku kata itu?
Tapi bisakah nama anak angkat diucapkan langsung oleh mulut Mu Cheng?
Kedengarannya seperti Mu Heqing seharusnya pergi menemuinya secara pribadi.
Nyonya Mu merasa tidak mungkin sama sekali.
Namun, dia selalu berhati-hati dan tidak akan mengabaikan sedikit pun gangguan.
Setelah berpikir lama, Nyonya Mu membuat panggilan telepon ke Kota Shanghai.