Pupil Zhong Manhua tiba-tiba menyempit, dan dia tidak melanjutkan membaca.
Semua emosi mengalir ke pengertiannya, dan kegelapan segera menyelimuti pandangannya, membuatnya terjatuh ke sofa.
Pelayan itu terkejut dan segera maju ke depan, "Nyonya!"
"Jangan mendekat!" Zhong Manhua, dengan berpegang pada lengan sofa, hampir tidak bisa duduk kembali. Dengan mata merah, dia berteriak keras, "Jangan mendekat, hanya berdiri di situ."
Pelayan itu bingung.
Namun karena ini adalah perintah tuan rumah, dia tidak punya pilihan selain mundur.
Setelah mundur ke tempat yang ditunjuk oleh Zhong Manhua, pelayan itu mencoba berbicara, "Nyonya, apakah Nona Kedua membuat masalah lagi?"
"Dia selalu begitu. Anda tidak boleh marah; Anda hanya akan menyakiti diri sendiri."
Zhong Manhua mengabaikan pelayan itu.
Kepalanya berdenyut, telinganya berdengung, dan dia tidak bisa mendengar apa pun kecuali satu baris di depan matanya.
Seandainya ini sebelumnya, dia pasti akan mengira itu hanya lelucon.