"Boom!"
Sebelum Qin Lingyu bisa berbalik, sebuah ledakan menggelegar terdengar di telinganya.
Tanah mulai berguncang pada saat itu, dan burung merpati di tepi sungai terbang dalam keadaan terkejut.
Qin Lingyu juga sadar bahwa banyak pemburu telah menyerbu Kota Universitas dan telah menanam bom di seluruh tempat.
Tapi semua pemburu itu sudah ditangkap, dan semua bom telah dinonaktifkan.
Meskipun Qin Lingyu selalu berdebat dengan Qin Lingyan, dia sangat mempercayainya.
Dengan kemampuan Qin Lingyan, dia pasti akan dapat menemukan semua bom.
Di dunia ini, hampir tidak ada peretas atau pemantau yang lebih baik dari Qin Lingyan.
Mengapa masih ada ledakan?
Bahkan rentetan pikiran Qin Lingyu sempat terhenti sejenak.
Tiga detik kemudian, dia akhirnya sadar.
Dari kejauhan, api menyembur ke langit, dan suara menggelegar terus berlanjut.
