Layaknya Fu Mingcheng, Ye Suhe juga secara diam-diam melatih beberapa penjaga rumah tangga yang kuat, jauh lebih mampu daripada pengawal biasa.
Namun, dia menyembunyikannya jauh lebih baik dari Fu Mingcheng, selalu tinggal di Aula Buddha, berpuasa dan membaca sutra, dan tidak pernah memerintahkan pelayannya melakukan apapun.
Bagi orang luar, Ye Suhe hanyalah seorang janda biasa.
Tiba-tiba dihentikan, Xiu Yu dan Jiang Ran terkejut.
Siswa lain dari Kelas 19 belum pernah melihat adegan seperti itu dan semua terpaku di tempat.
Dengan suara "plak," pengawal keluarga Jiang meletakkan tangannya di bahu Ying Zijin dan mengulangi, "Demi keamanan semua orang, tolong ikut dengan kami."
Ini bukan permintaan; mereka benar-benar mencoba menculiknya.
Alis Ying Zijin terangkat, dan dia menoleh, tersenyum samar.
Dia jarang tersenyum, dan senyum itu membuat hati seseorang gemetar.
Pengawal keluarga Jiang yang bergerak maju tiba-tiba terpaku kaku.
