Zhou Guifang ikut menimpali, "Tidak apa-apa, kalian lanjutkan saja urusan kalian; aku sudah simpan makanannya hangat di atas kompor."
Luo Qiao berkata sambil tersenyum, "Sepertinya Nenek masih paling sayang sama Ayah."
Zhou Guifang tertawa, "Bukan sayang, aku hanya tidak ingin membuatkan dia makan lagi kalau dia datang."
Semua orang terbahak-bahak mendengar ini, dan Luo Qiao berpaling ke Luo Xuyan seraya berkata, "Kakak, ambil hulusimu dan ayo ke hutan di belakang sini untuk melihat seberapa besar kemajuanmu?"
Luo Xuyan menjawab dengan senyum, "Oke, tunggu sebentar."
Luo Qiao menoleh ke kakak laki-lakinya yang kedua yang berdiri di samping, "Kakak Laki-Laki Kedua, kalau kamu kembali nanti, ceritakan padaku masalah apa yang kamu hadapi dengan bahasa Inggris, dan aku akan menjelaskannya untukmu."
Luo Xuyuan mengangguk dan berkata, "Baiklah, aku sudah menuliskan semua yang tidak aku mengerti di dalam buku catatan."