Sejak mendapatkan kembali ingatannya, Gu Yan tidak memperbolehkan siapa pun mendekatinya kecuali Gu Jiao.
Tentu saja, Gu Jiao adalah saudara kembarnya. Mereka bersama sejak sebelum mereka lahir.
Gu Yan merasa tidak nyaman dan ingin mundur, tetapi dia merasa tidak bisa mengumpulkan kata-kata untuk menegur orang tersebut.
Dia tidak bisa menjelaskan apakah dia terintimidasi oleh kehadiran lawan yang mengesankan, atau jika dia benar-benar terkejut dengan kondisi wajah dan kakinya.
Seperti burung puyuh yang patuh, Gu Yan duduk dengan taat di pelana kuda, mencoba menjauhkan diri dari Gu Changqing. Namun, pelana itu tidak besar, dan punggung Gu Yan terus-menerus menyentuh dada Gu Changqing.
Gu Yan meringis karena ketidaknyamanan, bergumam, "Apakah kamu terbuat dari besi? Kamu sangat kaku."
Perjalanan itu tidak panjang. Mereka segera tiba di rumah mereka. Gu Changqing turun lebih dulu dan berpaling ke Gu Yan yang tampak kesal, "Bisakah kamu turun?"
