Anak panah tersebut terlalu cepat bahkan bagi seorang ahli bela diri sekaliber Wuyang untuk menghindarinya.
Dia mengerang kesakitan saat sebuah anak panah mengenai bahu kanannya dan memerintahkan pria berbaju hitam di tanah, "Mundur!"
Setelah mereka pergi, desa kembali menjadi tenang.
Wanita tua itu memperhatikan darah di punggung tangan Gu Jiao dan berteriak, "Jiaojiao, kamu terluka!"
Gu Jiao menjawab dengan santai, "Tidak apa-apa, hanya goresan kecil."
Wanita tua itu mengomel dengan kesal, "Sekarang keluarga kita sedang baik-baik saja, kami jadi sasaran pencuri!"
Pencuri?
Pencuri kecil yang pernah mengunjungi kami sebelumnya tidak memiliki keterampilan atau peralatan seperti itu.
Menatap malam yang luas, Gu Jiao merasa bahwa kelompok itu tidak mencari perak. Mereka langsung menuju kamar kecil di sebelah timur, tempat bibinya tinggal.
Wuyang yang terluka, kembali ke vila dan pergi menemui Pangeran An di ruang belajar tanpa sempat mengobati lukanya terlebih dahulu.