Sementara Xiao Jingkong selalu begitu banyak bicara di rumah, ia bisa menjadi sangat diam selama pelajaran. Namun, ketika ia berbicara, para guru sering berharap mereka sudah mati!
Hal itu tidak dibantu oleh fakta bahwa Xiao Jingkong memiliki dukungan kuat. Saudara iparnya adalah murid langsung kepala akademi, dan mengeluarkannya akan sama seperti memaksa kepala akademi untuk menghukum anaknya sendiri.
Tapi melihatnya, para guru tidak bisa tidak merasa ngeri...
Xiao Jingkong memegang Klasik Tiga Karakter, sepertinya sedang menghafal, namun sering mengintip ke luar.
"Jingkong, apakah saudara iparmu belum datang?" tanya guru yang bertanggung jawab.
"Hmm," gumam Xiao Jingkong sebagai jawaban.
"Apakah kamu ingin saya antar ke pintu masuk untuk memeriksa?" tanya guru itu.
"Saya tidak peduli apakah dia datang atau tidak!" geram Xiao Jingkong.
Meskipun demikian, jelas dia semakin sering mengintip ke arah pintu masuk.
