```
Gu Jinyu merasa seolah-olah dirinya pergi dari surga ke neraka dalam semalam. Rasa kewalahan, ketakutan, kesedihan, dan penderitaan kehilangan orang tuanya bercampur di dasar hatinya, seperti sebuah jaring raksasa yang membelenggu seluruh keberadaannya. "Ibu ingin mencari waktu untuk mengatur pertemuan antara kamu dan Keluarga Gu…"
Yao telah berkata banyak lagi, tapi Gu Jinyu tidak mendengar sepatah kata pun.
Yao perlahan mengambil tangannya, mendesaknya untuk beristirahat dengan baik.
Malam itu, saat Gu Jinyu berbaring di tempat tidurnya yang mewah dan empuk, dia merasakan insomnia untuk pertama kalinya.
Angin kencang mulai menggoyangkan daun-daun di luar, menyebabkan mereka berdesir dengan keras.
Gu Jinyu menarik selimutnya dan meninggalkan tempat tidurnya, membuka pintu ke hembusan angin kencang yang menarik jubah dan rambutnya.
"Ah! Nyonya, mengapa Anda di luar? Anginnya sangat kencang! Anda mungkin akan kedinginan!"
