Li Xianxian amat menikmati rasa superioritas dari dikejar-kejar para pria.
Apa namanya perilaku ini?
Di masa yang akan datang, perilaku seperti itu dikenal sebagai white lotus, cewek green tea...
Tetapi Li Xianxian tentunya tidak memandangnya seperti itu.
Jika dia memiliki kemampuan untuk membuat pria tunduk di kakinya, menawarkan segalanya padanya, mengapa dia harus dilabeli dengan berbagai istilah merendahkan?
Bagi mereka yang tidak punya kemampuan, mereka hanya bisa iri dan menjelek-jelekkan!
Merasa waktu yang tepat, Li Xianxian melepaskan Li Tingzhi, "Tingzhi, sudah larut, kamu sebaiknya pulang."
"Baiklah." Li Tingzhi tampak agak linglung.
Saat dia sadar, Li Xianxian sudah menghilang ke dalam kegelapan malam.
Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk melindungi Li Xianxian selama sisa hidupnya!
Memandangi arah kepergian Li Xianxian, tekad yang kuat berkilauan di mata Li Tingzhi.
...
Ni Yang akhir-akhir ini cukup sibuk.