Hati Qin Jian menjadi kacau karena air mata An Hao. Melihat bahu yang rapuhnya bergetar, muncul dorongan dalam dirinya; ia membuka lengannya, ingin memeluknya.
Tak terduga, An Hao mengusap air matanya dan tiba-tiba bangun, "Aku akan mencuci muka."
Menonton siluetnya meninggalkan ruangan, Qin Jian menggenggam tinjunya.
Ketika An Hao kembali, wajahnya menunjukkan ekspresi yang berbeda, terlihat jauh lebih baik, "Aku baru saja pergi mengambil air dari dapur dan melihat dua ikan tergantung di pintu. Apa maksudnya itu?"
"Ikan-ikan itu ditangkap oleh beberapa rekan yang masuk ke air untuk memancing ketika kami turun dari gunung hari ini. Ikan-ikan sangat gemuk di awal musim semi, jadi dapur kamp menyimpan beberapa. Mereka bersikeras agar aku membawa dua ini pulang untukmu," jelas Qin Jian.
An Hao tersenyum lembut, "Terima kasih. Aku akan memasak ikannya sekarang. Jangan pergi malam ini; tinggallah untuk makan malam."
