"Cukup ceritakan versimu, saya bisa menilai sendiri," kata Kepala Sekolah Lin.
"Song Yueqin sengaja menabrak saya, menjatuhkan buku-buku dan sarapan saya, dan dia dengan sengaja menginjak kaki saya yang terluka," kata An Hao, mengangkat kakinya yang terluka agar Kepala Sekolah Lin bisa melihat, "Jejak sepatunya masih ada."
Pandangan Kepala Sekolah Lin beralih ke kaki An Hao, dan memang, ada jejak sepatu di atasnya.
Karena sore itu mendung, tanahnya menjadi berlumpur, dan lumpur itu menempel di bagian bawah sepatu, meninggalkan jejak yang jelas di kaki An Hao.
Lagi pula, setelah dua jam pelajaran, lumpur itu telah mengering, membuat polanya sangat terlihat.
Siswa di kelas semuanya memakai sepatu kain buatan rumah, dengan sol dari tali dan kanvas yang diberi kanji dan ditenun menjadi banyak lapisan. Mereka tidak memiliki pola yang khas.
Namun, Song Yueqin memakai sepatu kulit, dan pola solnya berbeda dari yang lainnya dan sangat jelas.