"Kakak Qin, terima kasih banyak atas bantuanmu saat aku dalam kesulitan," ujar An Hao dengan penuh rasa syukur. Dia mengirimkan dua ratus yuan, dan meskipun dia tidak mengatakannya, An Hao merasa pasti dia tahu bahwa dia membutuhkan modal untuk usahanya, jadi dia sengaja memberinya uang lebih banyak sedikit.
"Apakah itu cukup?" tanya Qin Jian, menunduk pada An Hao yang tingginya hampir setara dengan bahunya.
"Lebih dari cukup. Aku berhasil mendapatkan cukup banyak uang dengannya. Aku akan mengembalikannya pada saatnya," ujar An Hao dengan tergesa-gesa.
"Tidak perlu." Dia telah memberikan uang itu kepada An Hao dan tidak berniat untuk mengambilnya kembali.
"Tapi bagaimana bisa? Aku harus membayar hutangmu. Aku tidak bisa mengambil jumlah uang yang begitu besar dari kamu. Selain itu, tidak mudah bagimu untuk menghasilkan uang juga..."
Alis Qin Jian sedikit berkerut. Dia tidak meminjamkannya uang itu agar dia merasa berhutang atau merasa cemas untuk membayar kembali.