Qin Jian melihatnya tidur nyenyak dan tidak sampai hati membangunkannya.
Ia dengan hati-hati mengangkat lengannya dan memeluk An Hao, memperhatikan dia tidur di dada nya, bernapas lembut dan teratur.
Pada saat itu, Qin Jian merasa seolah dia memilik seluruh dunia.
Ketika An Hao terbangun, ia mendapati dirinya terbaring di ranjangnya sendiri.
Ia bisa mendengar suara-suara samar dari luar, tapi begitu ia duduk, suara-suara itu berhenti.
Kemudian An Ping masuk,
Melihat An Hao yang mengucek matanya terbangun, ia berkata, "Kamu ini benar-benar hebat! Kakak iparmu menggendongmu sepanjang jalan kembali dan kamu bahkan tidak sadar?"
"Saya terlalu lelah." Berkeliling berbelanja telah membuatnya kelelahan, dan ia tidak menyangka akan tidur begitu nyenyak.
"An Ping, apakah dia sudah pergi?" An Hao ingin turun dari ranjang dan mencarinya keluar, tapi An Ping menghentikannya, "Kembali tidur saja! Dia sudah pergi jauh."