An Hao dan Qin Jian datang, tangannya penuh dengan barang-barang.
"Kalau makan siang di luar ribet, kamu makan ini saja." Qin Jian sudah memikirkannya, khawatir banyak peserta ujian yang akan makan di luar, dimana mereka bisa makan sekaligus mencari tempat untuk istirahat.
An Hao menerima barang-barang itu dengan cekikan tawa, "Banyak sekali! Kayaknya ini cukup buat aku makan selama tiga hari. Kamu nggak takut aku makan kebanyakan terus ketiduran di ruang ujian?"
Bibir Qin Jian melengkung sedikit, "Boleh saja! Nanti kalau kamu terbangun, kumpulkan barang-barangmu dan pulang ke rumah untuk siap-siap nikah sama aku!"
Dia tidak mengucapkannya secara langsung, tapi maksudnya jelas.
Kalau kamu sampai tertidur di ruang ujian, bagaimana kamu bisa lulus tes masuk universitas?
Kalau kamu tidak masuk universitas, maka nggak ada lagi yang perlu kamu pelajari, dan kamu bisa dengan patuh tinggal di rumah menunggu umur dua puluh tahun lalu nikah denganku.