"Qin Jian, akhirnya kamu kembali. Mati rasa sudah kakiku." Suara keras Tian Niu seketika membangunkan An Hao.
Dia mengusap matanya dan begitu melihat pintu masuk desa, dia bersikeras bahwa Qin Jian tidak seharusnya menggendongnya lagi.
"Kakimu terluka, dan kamu tidak bisa berjalan sembarangan sekarang." Qin Jian menolak untuk menurunkannya, melemparkan pandangan dingin kepada Tian Niu.
"Tapi..."
"Tidak ada tapi, kakak ipar. Dengarkan Kata-Kata Qin Jian, kita hanya beberapa langkah lagi dari rumah," Tian Niu dengan tergesa-gesa berbicara mendukung Qin Jian, setelah baru saja menerima peringatan darinya.
An Hao tahu sudah tidak ada gunanya berkata apa-apa. Jika dia ingin menggendongnya, dia akan menggendongnya.
Hanya saja dia akan merasa agak malu ketika melihat penduduk desa.
Qin Jian menggendong An Hao masuk ke desa, berjalan menuju jembatan kecil dimana dia melihat seseorang berdiri dari kejauhan.