Tentu saja, ada juga pelanggan tetap.
Lin Yuan melihat Ma Xiaonan turun dari kereta dari kejauhan dan merasa lega. Untungnya, setelah makan siang, ia berhasil membujuk Mo Sanniang untuk kembali ke tokonya, dengan alasan hari itu sepi di tokonya sendiri. Jika tidak, jika Mo Sanniang melihat Ma Xiaonan dan mendengar segala detail tentang pernikahan Xie Zhiyuan, ia takut Mo Sanniang tidak akan sanggup menanganinya.
Begitu Ma Xiaonan turun dari kereta, ia melihat Lin Yuan berdiri di pintu dengan senyum di wajahnya, memandangnya. Ma Xiaonan melambaikan tangan dengan semangat, wajahnya berseri-seri hampir mengalahkan mawar yang baru mekar di tokonya.
Lin Yuan tersentuh oleh senyumnya dan tidak bisa menahan diri untuk tersenyum sejenak. Namun, senyum singkat itu meninggalkan kesan yang mendalam pada seseorang.
Tangan Ma Junying yang sedang mengangkat tirai, berhenti di udara saat ia menatap wanita yang berdiri tidak jauh dari sana.