Saat Lin Yuan menyajikan makanan untuk Xia Zheng, wajah Liuzi tiba-tiba pucat, dan ia berbalik dengan tergesa-gesa, berencana mencari mangkuk baru untuk diganti.
Namun sebelum ia sempat mendapatkan mangkuk, ia mendengar seseorang mengunyah dengan keras di belakangnya.
Xia Zheng, yang masih menunjukkan wajah bangganya, melahap daging di dalam mangkuk dalam beberapa suapan saja dan kemudian, menunjuk hidangan lain di atas meja, iga babi asam manis, dia berkata dengan suara yang mendominasi sekaligus merengek, "Saya mau lagi."
Lin Yuan, tanpa kata, tetap saja menurut menyendokkan beberapa iga dengan sumpitnya dan meletakkannya di mangkuk Xia Zheng, "Baiklah, baiklah, iga ini memang enak, coba deh."
Melihat Xia Zheng makan dengan senyum di wajahnya, mata Liuzi nyaris terbelalak. Apakah ini benar-benar Tuan Muda mereka? Dia benar-benar makan makanan yang disajikan orang lain? Dia benar-benar memakannya! Dan dia menikmatinya sampai-sampai mulutnya hampir terbelah sampai ke telinga!
