Setibanya dan melihat seorang pria dalam keadaan seperti itu untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, Nyonya Ma juga ketakutan. Tangisannya pun berhenti seketika, dengan ganas ia mengusap air matanya menggunakan lengan baju, meniup hidungnya dengan keras, lalu mendekati kereta untuk membantu putranya turun.
Namun sebelum tangannya sempat menyentuh Lin Yongle, ia didorong kembali oleh sebuah kaki yang berbau busuk!
"Pergi! Pergi! Jangan sentuh aku, jangan ada yang menyentuh aku! Minggir dari saya! Ah, ah! Semuanya, pergi! Pergi!"
Nyonya Ma terpaku, mundur dua langkah, bergumam, "Anakku, aku adalah ibumu. Bagaimana kau bisa menyuruh ibumu pergi? Anakku, lihatlah ibumu. Apa yang terjadi padamu? Bagaimana kau bisa berakhir seperti ini?"