Dia berjalan lurus melewati ruang belakang dan hanya melihat orang-orang berbaring beristirahat, beberapa bahkan berkumpul bermain dadu.
Kemarahan Lin Yuan langsung membara. Dia telah mengeluarkan banyak uang untuk mempekerjakan orang-orang ini, dan apa yang mereka lakukan? Mereka bersenang-senang dengan uangnya? Dia berjalan mendekat ke para penjudi, menendang mangkuk di tangan salah satu orang, memecahkannya—dadu berserakan. Orang itu hendak berteriak marah, tetapi ketika dia menoleh dan melihat itu dia, wajahnya berubah hijau seolah-olah dia baru saja makan kotoran anjing.
"Eh, bosnya datang."
Yang sedang tidur tidak lagi tidur, dan yang sedang bermain berhenti permainannya. Semua bergegas berdiri dan berdiri dengan tidak nyaman di satu sisi. Tentu saja, ada beberapa yang terlalu sombong yang meremehkan dia; mereka mendengus pelan dan menggelengkan mata dengan sembunyi-sembunyi, bergumam di bawah napas mereka.
