Komisaris Ye sangat memahami kekhawatiran Feng Qingxue, karena dia pernah menjadi saksi atas situasi serupa sebelumnya.
Namun, itu terjadi sebelum pembebasan. Istri seorang kamerad lama, yang telah hidup terpisah dari suaminya untuk waktu yang lama dan tidak memiliki anak, mengambil dua anak yatim dari para martir. Sama seperti membuka pintu air, satu atau dua anak yatim muncul di depan rumahnya dari waktu ke waktu.
Jika dia mengambil mereka, dia tidak mampu untuk merawat mereka; jika dia tidak, orang-orang akan menuduhnya berpura-pura belas kasihan.
Untuk anak-anak itu, dia mengorbankan makanan dan pakaiannya sendiri, yang pada akhirnya membuatnya bekerja sampai mati. Beberapa anak yatim yang dia ambil merasa dendam karena dia tidak memberi mereka kehidupan yang lebih baik, menyalahkannya karena meninggal lebih awal, dan harus mencari rumah lain untuk diri mereka sendiri.
