```
"Bodoh! Siapa bilang aku tidak merindukanmu?"
Delapan surat, Feng Qingxue membacanya masing-masing tiga, empat, bahkan lima kali, menekannya erat ke dadanya, bergumam sendiri, tersenyum, sampai ia tersenyum begitu lebar sampai ia mulai menangis, sulit membayangkan wajah serius Lu Jiang saat menuliskan surat-surat itu.
"Perbaiki ini segera, ya, aku sedang memperbaikinya." Feng Qingxue segera membuka lipatan kertas setelah menaruh surat yang diterimanya, kuasnya bergerak lancar seperti air.
Setelah selesai, dia menyegel surat tersebut.
Saat makan siang, Feng Qingxue berkata kepada kedua keponakannya, "Tianjun, Acheng, ikutlah denganku ke kota besok."
Lu Tianjun dan Guan Cheng tidak bertanya kenapa, mereka hanya mengangguk, "Baiklah, bibi."