```
Pandangannya gelap dan dingin.
Pintu masuk pasti telah direnovasi beberapa kali, namun masih bisa dilihat bahwa gerbangnya memiliki bentuk seperti menara, menghadap ke taman batu di dalamnya dan koridor di sekelilingnya.
Dia tahu bahwa di seberang koridor itulah letak aula konferensi.
Dia bertanya-tanya apakah meja pasir masih berada di sana.
Sekarang, pintu masuk dan koridor-koridor telah dihias dengan sutera merah cerah.
Petasan dan kembang api disusun di pintu masuk utama, sementara staf-staf berlalu-lalang dengan ceria.
Ujung bajunya disentuh dengan lembut.
Bai Lian menunduk melihat Jiang He yang menatap kepadanya.
Bai Lian mengulurkan tangannya dan mengusap rambutnya.
"Nona Bai," ujar Ming Dongheng dengan penuh hormat, sambil memegang kunci mobil, "Saya akan menunggu di luar. Tolong jaga tuan muda."
Bai Lian, memegang tangan Jiang He, masuk ke dalam, menyeberangi koridor, dan langsung melihat meja pendaftaran di sebelah kiri.
