Yang Lin kembali ke tempat duduknya. Bai Lian hanya menoleh ke arahnya saat dia berdiri untuk membiarkan dia duduk dan tidak bertanya lebih lanjut.
Hal ini membuat Yang Lin bisa bernapas lega.
Siswa lain di kelas sudah terbiasa dengan itu, dan Yang Lin cukup tidak mencolok sehingga tidak banyak orang yang memperhatikan ke sisi ini.
Yang Lin mengeluarkan kertas ujiannya dan sebuah pena.
Ketika Bai Lian melihat memar di pergelangan tangan Yang Lin, alisnya berkerut.
Menjelang berakhirnya kelas, Yang Lin masih menunduk, mengerjakan soal-soalnya.
Bai Lian mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan ke Mao Kun—
[Bawakan aku sebuah kotak plester obat.]
Dia mengirimkan lokasi sekolahnya kepadanya.
Mao Kun, di ujung telepon lainnya, ragu-ragu setelah melihat posisi Sekolah Menengah Pertama Xiangcheng No.1, kemudian membalas: [Tidak masalah, kak!]
Bai Lian melirik ponselnya. Jiang He telah mengiriminya dua pesan—
[.]
[.]
Jiang He bukan "pangeran koma kecil" hari ini.
Bai Jian: [?]
