"Halo, mahasiswa, apakah kamu di sini untuk magang?"
"Ya."
"Ikuti saya."
Tang Shu mengikuti perawat masuk ke ruangan ahli dan menyadari bahwa sudah ada tiga orang yang menunggu di dalam.
Dua mahasiswa pria dan satu mahasiswi, semua wajah yang tidak dikenal.
Jika ingatannya tidak salah, dia yakin bahwa ketiga orang tersebut bukan dari kelasnya.
Akan tetapi, meskipun Tang Shu tidak mengenal ketiga orang tersebut, statusnya yang terkenal di Universitas Kedokteran telah menarik perhatian terus-menerus dari mereka.
Dalam pandangan mereka, ada penilaian sekaligus rasa pengertian.
Setelah mengangguk dan bertukar sapa dengan tiga orang tersebut, Tang Shu diam-diam berdiri di satu sisi dengan buku catatannya, menunggu.
Sebelum lama, pintu ruangan ahli dibuka dan seorang pria sekitar lima puluh tahun masuk, namanya tertera pada tanda nama yang terpasang di jas putihnya.
Zhang Qi.
Setelah mengamati keempatnya, dia duduk di kursinya.
