290
Di luar sana ramai, dan He Jingyu tidak ingin membahas hal-hal tersebut di hadapan orang asing.
"Ayo kita fokus menanam pohon sekarang. Kita bisa membicarakan hal lain saat sampai di rumah," bisik He Jingyu, tidak ingin istrinya menjadi gelisah di depan banyak orang.
He Tiantian memegang tangan ibunya dan berbisik, "Ibu, jangan terlalu emosi atau sedih. Yang paling penting sekarang ini adalah menemukan tempat terbaik untuk pohon ini."
Didorong oleh suami dan anaknya, Wang Shuping menjadi tenang, matanya memandang pohon induk dengan perasaan yang rumit.
"Benar." Wang Shuping tidak lagi membiarkan dirinya larut dalam kesedihan, mengambil sekop dan mendaki bukit bersama yang lain.
Mempertimbangkan medan tanah, cahaya matahari, dan aliran air, Wang Shuping menemukan lokasi yang ideal.
Melihatnya, He Tiantian terkesima—tidak jauh dari mulut sebuah gua.
