Tepat ketika Profesor Wang hendak berbicara, Pakar Jia berdiri dan berkata, "Tidak, kita tidak bisa. Tahun ini adalah kekeringan, tapi bagaimana jika hujan datang tahun depan? Apakah Anda ingin menyebabkan banjir?"
Mendengar ini, kerumunan orang pun terdiam.
Kekeringan menakutkan, tapi banjir juga!
Ini seharusnya sudah cukup air untuk orang-orang ini; kita harus tahu batasannya dan tidak serakah.
Menyaksikan air yang jernih memercik, Niu Peng bersemangat; begitu kekeringan ini berakhir dan Liu Dahai dipindahkan, dia akan menjadi kepala kabupaten.
Dengan adanya air sekarang di parit, Desa Hujia adalah yang pertama mendapat manfaat.
Kepala Desa Desa Hujia mengorganisir orang-orang segera untuk mulai membajak tanah, bertujuan menanam tanaman dalam waktu sesingkat mungkin.
Jumlah airnya tidak banyak, tapi itupun telah cukup.
Di Desa Qijia, pasokan air lebih melimpah; setiap rumah menanam sayuran di depan gerbang dan halaman mereka. Tanaman sebelumnya mati karena kekurangan air.
