```
Dari perilaku ibu Liu Lingli dan Liu Lingli sendiri sekarang, He Tiantian menduga bahwa ketika Liu Lingli kembali ke kamarnya, ia pasti akan mengeluh.
"Jangan bicara dulu, kesini, mungkin kamu bisa mendengar sesuatu lagi," kata He Tiantian dengan senyum misterius, menarik Qi Xiaoyan ke belakang ruangan tempat Liu Lingli baru saja berada.
Asrama pemuda di Desa Hujia tidak bagus, tidak sebagus yang di Desa Qijia yang diubah dari Kuil Terlantar. Walaupun sudah agak tua, setidaknya itu rumah bata. Desa Hujia hanya mendirikan beberapa gubuk beratap ilalang, yang paling-paling hanya bisa digambarkan tidak bocor, tapi tidak hangat dan juga tidak kedap suara.
Qi Xiaoyan sangat penasaran. Mengapa Kakak Tiantian menariknya ke belakang rumah seseorang? Apakah itu untuk menguping pembicaraan mereka?
Mereka hanya bisa mendengar seseorang di dalam bertanya, "Liu Lingli, itu siapa? Kenapa kamu tidak mengajak mereka masuk untuk menghangatkan diri?"