Sebelumnya, Permaisuri telah memulai proses untuk memilih seorang putri bagi Long YiXuan, namun siapa sangka bahwa akan muncul wabah cacar? Permaisuri khawatir akan calon menantu perempuannya tersebut, dan Long YiXuan juga sibuk membantu Long XuanMo dalam menangani keadaan darurat, sehingga urusan tersebut tertunda. Kini, setelah situasi berhasil diselesaikan dengan memuaskan, sudah sewajarnya masalah itu kembali dijadikan prioritas.
Meskipun Long YiXuan memiliki kulit yang tebal, ia tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa malu ketika Permaisuri menyebutkannya di depan semua orang, "Permaisuri Ibu..."
"Ah, Xuan Er ternyata bisa merasa malu juga, sungguh jarang terjadi," goda Putri Ning.
Semua orang tertawa lepas, sementara Long YiXuan menjadi semakin malu-malu dan menundukkan kepala serta tetap diam.