Yang Mengchen tersenyum dan mengikuti arah jari yang ditunjuk oleh Long Yingtong.
Dia melihat hamparan rumput hijau yang subur di bawah beberapa bukit hijau yang berbukit, sebuah ladang bunga yang mekar luas tanpa batas yang terlihat, di samping sungai yang mengalir tenang. Langit biru, awan putih, bukit hijau, rumput hijau, bunga-bunga, dan sungai saling memantulkan satu sama lain, menciptakan pemandangan seperti lukisan yang sangat menawan, yang sangat menyegarkan.
"Memang indah!" Saat dia melihat padang rumput yang luas dan subur, sebuah ide perlahan terbentuk di pikiran Yang Mengchen.
Saat itu juga, beberapa suara anak kecil tiba-tiba terdengar dari luar kereta, "Halo, Kakak Chengning, halo, nona."