Para barbar yang masih berada di luar kota menyerang menjadi seketika kacau begitu melihat kedatangan bala bantuan.
Mereka yang sudah masuk ke dalam kota mulai panik, formasi mereka segera berantakan.
Wanyan Ha'shi, melihat situasi yang kian memburuk, membalikkan ekor dan lari bersama pengawalnya, tidak lagi peduli dengan orang-orang di dalam kota.
Zhou Wuchang menunggang kuda jantan yang gagah, didampingi oleh murid tertuanya Zhou Hao dan sekitar selusin pengawal, ia memimpin timnya menyerbu ke dalam kerumunan musuh, memotong-motong lawan dengan pedang gagang panjang di tangannya.
Kali ini, mereka membawa lebih dari dua ribu kavaleri dan lebih dari tiga ribu infanteri, sengaja menyerang tepat saat Wanyan Ha'shi menembus kota. Mereka pasti bisa mengusir lebih dari tujuh ribu barbar.
Memang benar, Wanyan Ha'shi, diserang dari dua sisi, segera kehilangan semangat juangnya, melarikan diri dengan pasukan besarnya.
