Kepala Kuil bergerak cepat, memerintahkan murid-muridnya untuk melepaskan dua pot besar besi dari ruang makan terlebih dahulu, lalu mendirikan dua tungku tanah liat sederhana di lapangan terbuka di luar kuil.
Yingbao kemudian menggambar lingkaran, meminta Kepala Kuil untuk mengelilingi area sekitar pot besar besi dengan tikar dan menciptakan sebuah tempat ritual. Dia menjelaskan bahwa gurunya akan melakukan ritual untuk memanggil para dewa abadi, yang tidak boleh disaksikan oleh orang biasa.
Kepala Kuil mematuhi permintaannya. Dia dengan cepat mengelilingi area tersebut dan bahkan mendatangkan sebuah altar korban.
Yingbao adalah orang pertama yang memasuki tempat ritual, dan dalam sekejap, dia mengeluarkan sebuah labu besar dari guanya.
Bagian dalam labu itu telah dikosongkan, jadi tidak berat. Seorang anak berusia sembilan setengah tahun sepertinya bisa mengangkatnya tanpa masalah.
