Sementara kedua belah pihak berdebat, hal tersebut tidak menghentikan mereka untuk terus memancing.
Satu pihak akan mengambil satu keranjang, dan pihak lain akan menangkap ikannya dengan jaring, hampir saja baku hantam.
Jiang Sanlang berjalan ke depan, menyebarkan umpan ikan sembari berjalan. Setelah menggunakan seluruh pot umpan, dia dan kakak-kakak serta keponakannya mengklaim sebagian dari sungai, menangkap banyak ikan.
Melihat bahwa mereka sudah memiliki cukup banyak, mereka mulai mengepak keranjang-keranjang mereka, bersiap untuk pulang.
Para warga desa enggan pergi, tetap tinggal sampai tak ada ikan lagi yang berenang. Baru setelah itu mereka dengan enggan mengepak perlengkapan mereka.
Pada saat itu, seorang pemuda yang kucel mendekati Jiang Sanlang, "Jiang Sanlang, apakah kamu masih punya umpan?"
"Tidak." Jiang Sanlang menoleh kepadanya, tidak ingin berkata lebih banyak. Dia dan kakak-kakak serta keponakannya mengangkat keranjang mereka, siap untuk berangkat.