```
Yingbao membawa kereta Nyonya Wen masuk ke dalam hutan bambu, berhenti di samping gerobak mule miliknya sendiri.
Perawan Musim Semi agak terkejut melihat putrinya kembali menunggang rusa, namun menahan tegurannya ketika melihat keluarga Nyonya Wen.
"Pak Wen, bagaimana keadaan di desa?" tanya Perawan Musim Semi.
Nyonya Wen berkata, "Semua orang telah mengambil apa yang mereka bisa dan berpindah ke Gunung Utara. Kereta kami tidak bisa sampai ke sana, jadi kami tidak punya pilihan selain datang ke sini."
"Tidak perlu mengatakan ini karena terdesak." Perawan Musim Semi berbicara, "Kita semua hanya mencari tempat berlindung bersama. Eh? Bagaimana dengan lelaki lain itu? Apakah keluarganya tidak ikut dengan kita?"
Nyonya Wen menghela nafas, "Mereka bersikeras bergegas ke kota, mengklaim itu akan lebih aman di sana. Tidak peduli bagaimana saya membujuk mereka, mereka tidak mau mendengarkan."