```
Tanggung jawab untuk pengurus tanah pertanian pun telah dibagi, dan meskipun banyak yang menerima pembagian tersebut meskipun tahu peluang untuk memperoleh halaman mereka sendiri sangat kecil, Yan Yishuang tak bisa menahan rasa sedih atas perbedaan yang mencolok sebelum dan sesudahnya, sering mencari penghiburan pada Bibi Lin dengan air matanya.
Situasi ini juga bisa disalahkan kepada Bibi Lin sendiri, yang telah terlalu menganggap penting dirinya. Memang, di mata Yan Zhigao, ia memiliki status tertentu dan memang disayang olehnya.
Namun, ia lupa bahwa ia hanyalah seorang selir, yang tidak memberikan kontribusi apapun untuk Keluarga Yan.
Ia ingin anak-anaknya mendapat perlakuan sama seperti putra dan putri sah tertua dari Keluarga Yan. Belum lagi apakah Nyonya Li akan setuju dengan hal tersebut, cabang kedua akan menentangnya dengan keras.