Song Yunuan tersenyum dengan mata yang merengit.
"Kenapa aku harus memarahimu?"
Memarahi seseorang juga tergantung pada sasaran dan waktu.
Setelah keluar dari kantor brigade, Song Yunuan mengambil inisiatif untuk berbicara dengan Chu Zizhou, yang pergi bersamanya untuk menghindari kecurigaan, "Pemimpin brigade, keluarga saya ingin pasang telepon. Ini selalu merepotkan Anda, saya benar-benar minta maaf."
Chu Zizhou berkata, "Tidak merepotkan sama sekali, bagi saya itu adalah kehormatan untuk memanggilmu melalui pengeras suara. Bisa jadi dalam beberapa tahun ke depan, tidak ada yang berani memanggil namamu lagi."
Song Yunuan mengerucutkan bibirnya, "Apakah kamu sedang memuji saya atau memarahi saya?"
"Siapa yang berani memarahi kamu?"
Saya tidak se-sibuk kamu setiap hari.
Chu Zizhou menggerutu dalam hatinya sendiri.
Mata Song Yunuan berbinar, "Saya dengar ibu dan adikmu akan segera datang. Saya punya ide yang bisa membuat kesan yang sangat baik pada mereka. Mau dengar?"
