Dan bahan-bahannya tidak menggunakan banyak kain.
Potongan-potongan penuh, bahkan yang ada cacatnya sekalipun, tetap disimpan.
Terutama kain kerja, yang hampir sama dengan kain denim.
Song Yunuan dan bibinya masing-masing mendapat sepasang celana dan juga membuat kemeja kotak-kotak warna kunyit. Pada saat itu, tidak modis memakai baju tanpa mengancingkan kancing, jadi harus dipasang sesuai bentuk tubuh, dan baju ini harus dipakai dengan sepatu kulit.
Nenek Song merapatkan matanya, membayangkan betapa cantiknya cucunya, seperti peri kecil.
Amitabha, dia bersyukur pada Bodhisattva karena telah mengirimkan peri kecil seperti itu kepadanya.
Sisa kain kerja digunakan untuk membuat sepasang celana untuk Asheng, tanpa tambalan, dan Asheng Kecil begitu senang sampai bergoyang-goyang pantatnya kecil.
