```
Song Yunuan dan kelompoknya menginap di sebuah hotel yang tidak berada di pusat kota, agak jauh dari tempat acara.
Namun, mereka sudah menyewa sebuah bus besar, dan naik bus umum juga menjadi pilihan, karena sekarang ini sudah banyak taksi.
Lokasi di sini cukup terpencil dari pusat kota, jadi wajar saja jika ruang dansa ini sangat tersembunyi.
Ada juga dua orang pria berpakaian hitam di pintu.
Song Yunuan sendiri berpakaian serba hitam, bahkan mengenakan topeng, dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku saat ia menerobos masuk.
Tentu saja dia dihentikan.
Lalu, Song Yunuan mengirimkan masing-masing pria itu terbang dengan sekali pukulan dan menendang pintu untuk masuk.
Dia dengan cepat turun tangga dan kemudian melihat aula besar yang berkedip dengan lampu neon, dengan musik yang memekakkan telinga dan orang-orang bersorak.
Song Yunuan tentu saja tidak ingin melukai siapa pun, jadi dia mulai menghancurkan barang-barang dengan tongkat.