Xia Bowen merasa kecewa.
Anak yang paling ia hargai seharusnya tidak mengujinya seperti ini.
Tapi, bagaimanapun, Shangguan adalah ibunya.
Jika dia benar-benar menyerahkan diri, reputasinya sendiri akan hancur.
Selain itu, akibatnya mungkin menjadi tak terkendali.
Xia Bowen menghela napas dan tiba-tiba membalas, "Bisakah kamu menutupi langit dengan satu tangan?"
Xia Ming buru-buru melambaikan tangannya, "Saya tidak berani memikirkannya, apalagi mengatakannya."
Ayah dan anak saling memandang untuk waktu yang lama.
Sementara itu, di kamar tidur Shangguan Yunqi, Xia Liying cemberut, sangat tidak setuju dengan ibunya yang menyerahkan diri—betapa memalukannya itu bagi dirinya.
"Kalian semua terlalu penakut, takut apa, ada bukti apa? Paman Besar pasti tidak akan datang untuk bersaksi, dan satu-satunya yang bisa hanyalah bajingan itu sendiri.
Bisakah kesaksiannya dihitung sebagai apa pun?
