Tuan Tua Ji tiba di Desa Sungai Erdao pada hari ketiga setelah Song Yunuan mencarinya.
Tuan tua itu telah berkunjung sebelumnya, jadi dia tentu tahu bagaimana rupa desa tersebut.
Oleh karena itu, ketika dia pertama kali masuk ke desa, dia berhenti dengan kejutan.
Jalan yang berlumpur telah menjadi halus dan bersih.
Rumah-rumah masihlah pondok-pondok beratap jerami itu.
Namun pekarangan di dalam dan luar sangat bersih disapu.
Kelompok-kelompok bunga liar tiba-tiba bermekaran di dasar dinding pagar setiap rumah.
Beberapa dinding pagar bahkan memiliki cabang-cabang pohon willow yang hijau lunak tertancap padanya.
Desa itu tetap sama, tetapi tiba-tiba terasa seakan telah mendapatkan sentuhan daya tarik puitis.
Tuan Tua Ji berkedip-kedip matanya.
Jeep berhenti di depan gerbang brigade.
Lalu dia melihat Chu Zizhou.