Klan Su berkuda tanpa henti, bergegas kembali ke Desa Woniu sementara kabar yang dikirim ke Kota Ibu oleh Bupati Kabupaten Mingshui juga menemui jalannya ke Istana Kekaisaran.
Di dalam Paviliun Salju Damai, Tuanku Mulia mengeluarkan sebuah surat dari tabung bambu yang terikat di kaki merpati pembawa pesan dan cepat-cepat membacanya dengan desahan.
Begitulah takdir!
Setelah setahun setengah, Xuan'er kembali kepada kakak perempuan yang dicintainya.
Pembawa manfaat yang beruntung, semoga kali ini tak ada lagi kesalahan.
*****************
Kota Xuzhou, Paviliun Seribu-Mekanisme.
Luo Zhan memegang surat itu, dengan hormat menyampaikannya kepada Maester Paviliun.
Pemuda itu menerima surat, membacanya sekilas, dan dengan santai melemparkannya ke samping. Matanya yang terlihat penuh pesona setan, hitam bagai tinta dan memancarkan aura pembunuh yang kuat.