"Serigala Tiga, lari!"
Pupul mata Serigala Satu mengecil saat ia mencabut belati dari botnya dan dengan ganas melompat ke arah Su Qingluo.
"Siuh..."
Dengan bantuan ilahi, Burung Kingfisher Kecil menyambar seperti kilatan petir, menyemburkan percikan yang menembus alis Serigala Satu.
Mata Serigala Satu membesar dalam horor. Lubang gelap muncul di dahinya, dan ia mati di tempat.
Serigala Tiga terperangah, hatinya dipenuhi kecemasan. Dia memegang anak laki-laki di bawah lengannya dan melompat ke atas atap, melarikan diri.
"Kakak!"
Anak kecil di bawah lengannya melihat wajah Su Qingluo, dan matanya tiba-tiba berbinar. Dia berusaha dengan sekuat tenaga, mencoba melepaskan diri.
"Berhenti!"
Napas Su Qingluo tercekat saat mendengar teriakan tersebut. Tubuh mungilnya terangkat ke udara, menggunakan serulingnya sebagai pedang. Aura tajam seperti pedang membentuk belati padat, membawa angin kencang saat berdesing di udara.
"Plup, plup."
