```
Li Xiu'e merasa sedih untuk anaknya dan terjaga sepanjang malam. Melihat demamnya telah mereda, dia tidak bisa menahan diri untuk memarahinya. Suara tingginya dapat terdengar jelas bahkan di kandang.
Angin Hitam berkedip dengan mata besarnya yang hitam, terus-menerus melirik ke kamar Su Zixuan, dan mengeluarkan beberapa ringkik lembut, mengekspresikan permintaan maafnya yang jarang terjadi.
Setelah kejadian ini, Su Zixuan akhirnya mendapatkan pengakuan dari anak kuda muda itu, dan sejak itu, sebuah persahabatan yang dalam terbentuk antara manusia dan kuda.
Seperti yang Su Zixuan harapkan, musim semi berikutnya ketika bunga-bunga mekar, dia menunggangi anak kuda yang telah lama ditunggu-tunggu dan berkuda bebas di ladang, merasakan kegembiraan yang luar biasa.
*******