Keesokan harinya, Kiana bangun lebih awal dari biasanya. Matahari baru saja terlihat di cakrawala, dan mata Kiana terbuka, berbinar dengan kegembiraan. Ini adalah perjalanan berkemah pertamanya bersama orang tuanya!
Tawa kecil terlepas dari mulutnya saat dia melihat orang tuanya di sisi kanan dan kirinya, yang masih tertidur tidak seperti dia. Dia bangun berlutut dan langsung melompat ke Ayahnya.
"Bangun, bangun! Hari berkemah nih!" dia berteriak, menarik-narik selimut yang hanya menutupi Zevian seadanya.
Zevian mengeluarkan erangan, pelan-pelan duduk dan mengusap matanya. Evelyn, yang sudah setengah terbangun dengan suara gaduh itu, tersenyum melihat antusiasme anaknya.
"Selamat pagi, sayang," Evelyn bergumam, bangun. Dia membuka lengannya dan Kiana langsung memeluknya, membawa senyuman hangat di wajahnya.