Pada hari-hari berikutnya, Shen Mianmian mengalami masa yang paling nyaman dalam hidupnya.
Dia pergi ke sekolah di siang hari, dan di malam hari dia bisa mengerjakan pekerjaan rumah dan membaca. Buku-buku yang He Nan berikan sangat berguna; dia mengulang banyak pengetahuan yang telah lupa.
Meski melelahkan berjalan ke sekolah di salju, dia tidak lagi merasa lapar atau kedinginan, dengan mi panas di siang hari dan baozi serta bubur panas di malam hari.
Semua menjadi lebih mudah dengan Lu Siyuan di sisinya juga; tidak perlu menarik garis demarkasi. Memiliki teman makan siang, dan ketika ada yang tidak dia mengerti dalam pelajarannya, dia tampak tidak sabar tapi tetap menjelaskan semuanya kepada dia.
Setelah beberapa hari bersama, Lu Siyuan membentuk kebiasaan mengatakan, "Cewek itu merepotkan."