"Aku tidak akan pergi." Setelah kenyang, Shen Mianmian meletakkan sumpitnya, "Ayah, setelah kelas besok, aku ingin langsung mandi."
Kelas besok hanya di pagi hari, dengan guru yang akan membahas beberapa pertanyaan dari kertas ujian, diikuti dengan menunggu beberapa hari untuk menerima rapor.
Shen Jianhua menghela napas lega; dia benar-benar takut kalau Shen Mianmian ingin pergi.
"Lanfang, beri Mianmian uang setelah kamu selesai makan."
"Ngomel terus seakan hidup dan mati, aku akan berikan sekarang." Zhou Lanfang kali ini sangat kooperatif, mengeluarkan lima puluh sen dari sakunya dan menamparnya di atas meja.
Setelah uang diserahkan, dia tidak merasa terlalu nyaman di dalam dan menggerutu beberapa kalimat, "Tidak berguna dalam segala hal, tapi juara pertama dalam menghabiskan uang. Siyu belajar sangat baik, namun tidak selalu minta uang."
"Nama belakang Siyu adalah Zhou."
Shen Mianmian membantah tiba-tiba.
"Apa maksudmu dengan itu?"
