"Keluarga pamanku punya banyak anak, dan baik paman maupun bibi lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan, jadi mereka tidak mau membiayai pendidikannya meskipun dia sangat ingin belajar. Jika aku tidak bisa sekolah, maka orang tua ku tidak akan punya pilihan selain harus sepenuhnya mendukungnya."
Shen Mianmian tidak menyembunyikan apa-apa; lagipula, ini bukanlah sesuatu yang memalukan.
Lu Siyuan tidak bisa mengerti, "Ayahmu setuju dengan ini?" Ayah macam apa dia ini?
Tidak peduli seberapa baik keponakannya, dia tidak bisa lebih penting daripada putri kandungnya sendiri, kan?
Meskipun... dia adalah anak di luar nikah, dia tetaplah anaknya. Ini bukanlah pilihan yang bisa dibuat oleh Shen Mianmian.
Shen Mianmian menunjukkan senyum pahit, "Ayahku mudah dipengaruhi, dia seperti alang-alang yang ditiup angin, berpihak pada siapa pun yang berbicara padanya, tanpa keyakinan yang teguh."
