Chereads / Kehidupan Pertanian yang Damai / Chapter 452 - Bab 452 Menangis, menangis

Chapter 452 - Bab 452 Menangis, menangis

```

Saat ia merenung, An Jing tak bisa menahan diri untuk melirik suaminya, dan, ketika mendapati suaminya sudah menatapnya, mata mereka bertemu dan dia segera mengangkat satu alisnya kepadanya.

Maknanya cukup jelas: bila orang lain sampai rela menawarkan kebaikan seperti itu, bagaimana seseorang bisa tidak tergoda untuk sedikit kejam?

Xiao Changyi menatapnya, tidak mengucapkan apa-apa, namun matanya yang tak acuh itu penuh dengan keindulgan.

Sebelum Pangeran Pingjun selesai berbicara, terumbu karang merah sudah dibawa masuk. Terumbu karang itu kira-kira setinggi satu kaki, dengan banyak cabang dan warna yang menarik. Teksturnya mengilap, dan sangat berharga—tak terhingga harganya.

Ini adalah pertama kalinya Kaisar Xiyun melihat sepotong terumbu karang merah yang besar dan indah seperti itu, dan dia sangat senang, berulang kali memuji, "Sungguh langka, sungguh langka! Pangeran Pingjun memang bijaksana."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag