```
Kisha tetap skeptis terhadap jaminan Bell. Memahami prinsip dari sebuah teknik yang tidak dikenal itu satu hal, tetapi menggunakannya adalah hal lain, terlebih mengingat perbedaan besar antara dunia Murim dengan dunianya sendiri. Teknik dan metode dari dunia Bell mungkin sangat berbeda dari apa yang biasa Kisha kenal, menghadirkan tantangan tambahan dalam mengajar anak-anak dengan efektif.
Sebelum Kisha sempat menyuarakan kekhawatirannya, Bell mentransmisikan arus informasi masif melalui koneksi mereka, membanjiri pikiran Kisha. Banjir mendadak data tersebut membuat Kisha tersentak kesakitan saat kepalanya berdenyut keras, dengan urat terlihat membengkak di kening dan lehernya. Duke, langsung menyadari kesusahan dan rasa sakit Kisha, bergegas menolongnya dengan menenangkan punggungnya dan berusaha menghiburnya dengan memijat pelan pelipisnya dan memberikan dukungan.